Bahasa Suku Banjar dan 10+ Contohnya

Bahasa suku Banjar adalah bahasa Banjar yang masih dari bahasa Austronesia.

Dari hasil sensus penduduk tahun 2020 oleh BPS Indonesia, ada sekitar 2,2% yang menggunakan bahasa Banjar di Indonesia.

Secara nasional bahasa Banjar adalah bahasa dengan penutur terbanyak ke enam di Indonesia, demikian yang kami kutip dari laman Good Stats.

Dan mayoritas penuturnya ialah orang Banjar yang ada di Kalimantan Selatan. Serta ada juga yang berada di Kalimantan Tengah.  

Jika kita tilik dari asalnya, bahasa Banjar masih dari bagian dari Proto Malayo Javanic dan merupakan hasil interaksi dari bahasa Melayu, Jawa, dan Dayak.

Baca Juga: Kebudayaan Suku Banjar: Berikut 5 Contohnya

Bahasa Banjar umumnya

Umumnya bahasa Banjar yang kita kenal seperti di bawah ini.

Kata Bilangan
satu = 1
dua = 2
tiga = 3
ampat = 4
lima = 5
anam = 6
tujuh = 7
lapan = 8
sambilan = 9
sapuluh = 10
saratus = 100
saribu = 1000
sajuta = 1000000

Kata Ganti Orang
aku = aku
ulun = saya
unda = aku
ikam = kau, kamu
kam = kau
pian = anda, kamu
inya = dia
sidin = beliau
buhan ikam = kalian
bubuhannya = mereka
bagian = kelompok

mama’ = ibu
abah = bapa
ading = adik
kakak = kakak
abang = abang
kai = kakek
nini = nenek
acil = bibi, tante
julak = paman
amang = paman
binian, babinian = perempuan
lakian = laki-laki
bini = istri
laki = suami

Bahasa suku Banjar berdasar dialeknya

Kami lansir dari Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran, bahasa Banjar terbagi menjadi dua berdasar dialeknya.

Dialek Kuala dan dialek Hulu membedakan bahasa Banjar dari sistem bunyi vokal, kosa kata tertentu, dan aksen.

Nah, penutur dua dialek ini tentunya juga berbeda.

Dari lokasinya, dialek Kuala penuturnya adalah masyarakat yang ada:

  1. Kota Banjarmasin,
  2. Kabupaten Batola,
  3. Banjar,
  4. Kabupaten Tanah Bumbu.

Untuk dialek Hulu penuturnya ialah masyarakat:

  1. Kabupaten Tapin,
  2. Hulu Sungai, dan
  3. Kabupaten Balangan.

Sistem bunyi vokal, pada dialek Kuala ada lima fonem vokal, yaitu fonem /i/, /u/, /έ/, /o/ dan /a/.

Sedangkan dalam dialek Hulu hanya terdapat tiga fonem vocal, yaitu fonem /i/, /u/, dan /a/.

Contoh dialek Kuala dan Hulu

HuluKualaArti
hingkatkawadapat
himpathamputlempar

Bahasa Banjar yang meminjam bahasa Jawa

Percampuran bahasa merupakan pengaruh dari kehidupan sosial masyarakat Banjar sendiri.

Masyarakat Banjar yang sering bergaul dengan suku-suku seperti suku Dayak, suku Jawa, suku Madura.

Pergaulan dengan berbagai suku dengan bahasa khasnya itulah yang memberikan pengaruh terhadap bahasa Banjar.

Lebih lanjut dalam sebuah kajian sosiolinguistik, bahasa suku Banjar juga mendapat pengaruh dari bahasa Jawa.

Bahkan ada sebuah borrowing atau peminjaman karena adanya kontak antar budaya.

Dari definisinya, peminjaman atau borrowing adalah sesuatu yang memasukkan unsur fonologis, gramatikal atau leksikal dalam bahasa atau dialek dari bahasa atau dialek lain karena adanya kontak atau peniruan.

dialek bahasa suku banjar
Orang Banjar denga Bahasa Suku Banjar | Bubuhan Banjar

Proses fonologis berupa perubahan struktur silabel, pelemahan dan penguatan kosa kata bahasa Jawa terjadi dalam peminjaman bahasa Banjar.

Jadi, ada bahasa Jawa yang dirubah dengan cara penambahan huruf atau penggantian huruf.

Nah, contoh bahasa suku Banjar yang meminjam bahasa Jawa seperti pada Tabel di bawah ini.

JawaBanjarArti
kəbakhibakpenuh
rəgətrigatkotor
irəŋhiraŋhitam
ҫapitgapitjepit
jawilgawilmencolek
jaŋangaŋanmasakan
takɔntakuntanya
wɔluwaludelapan
təlutalutiga
gəmbiligumbilisingkong
kandəlkandaltebal
kəmbaŋkambaŋbunga
wəsiwasibesi
wəlutwalut]belut
prǝngutanprǝngutancemberut
priŋpariŋbambu
glǝpuŋgalapuŋtepung
asǝmmasamasam
uyahuyahgaram

Itulah ulasan singkat tentang bahasa suku Banjar yang terbagi menjadi dua dialek: Kuala dan Hulu, serta peminjaman kosa kata bahasa Jawa.

Masih ada uraian menarik lainnya tentang suku Melayu di website ini.

Yuk, cari tahu sekarang!

Baca Juga: 7 Makanan Adat Banjar untuk Berbagai Acara

Sumber Gambar Unggulan: Bubuhan Banjar

Adha Susanto
Adha Susanto

Doing Something Meaningful

Articles: 40